Minggu, 27 April 2008

LAPORAN TV 3

LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI DISPLAY DAN TELEVISI

REGULATOR TEGANGAN TELEVISI










NAMA : ZALMA AFRIADENI
BP/NIM : 05/66327
GROUP : 3EK1
P. STUDI : Pddk. TEKNIK ELEKTRONIKA







JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2007
A. Tujuan
Setelah melakukan pratikum ini mahasiswa akan mampu :
1. Mengukurtegangan AC dan DC pada rangkaian catu daya televisi warna dengan menggunakan multimeter dan osiloskop.
2. Menganalisa kerusakan, bila terjadi kerusakan pad bagian regulator tegangan dari catu daya televisi warna
B. Alat dan Bahan
1. TV Trainer.
2. Toolset.
3. Multimeter
4. Osiloskop
5. Kawat penghubung.

C. Kajian Teori
Catu daya adalah suatu rangkaian terpenting pada pesawat televisi, Karena bagian ini berguna untuk memberikan daya listrik kepada seluruh rangkaian pesawat televisi. Supaya televisi dapat bekerja dengan baik maka catu daya harus dapat memberikan tegangan listrik yang stabil. Untuk itu maka rangkaian catu daya mempunyai bagian-bagian terpenting yaitu penyearah dan penstabil tegangan. Bagian primer trafo/switching regulator disebut regulator input dan bagian sekunder dinamakan regulator output.
Tegangan AC terlebih dahulu dirubah menjadi tegangan DC deengan perataan dan regulstor tegangan yang dapat mengendalikan tegangan DC ke rangkaian TV warna. Tegangan DC yang dihasilkan ini diharapkan dapat stabil, sehingga televisi dapat bekerja secara sempurna. Kerusakan yang terjadi pada regulator ini akan megakibatkan gambar pada layar televisi mengalami gangguan, demikian juga suara yang dihasilkan. Menurut cara kerja catu daya yang dipakai pada pesawat televisi adaalah :
a. Catu daya dengan trafo penurun tegangan
b. Catu daya dengan trafo tanpa penurun tegangan
c. Catu daya dengan trafo Acematic (switching regulator)
D. Langkah Kerja dan Hasil Pengamatan
Langkah-langkah dalam melakukan praktikum adalah sebagai berikut :
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini
2. teliti gambar skema rangkaian bagian catu daya pada televisi.
3. Amati komponen yang terdapat pada bagian catu daya dan catat dalam table.
4. Hidupkan main power televisi
5. Ukur tegangan input catu daya (AC) pada titik keluaran F801 dan titik AC sisi lainnya menggunakan multimeter dan catat datanya pada table pengamatan.
6. Ukur tegangan DC pada titk polaritas positif C803 dan catat datanya pada tabel pengukuran.
7. Ukur tegangan AC menggunakan osiloskop pada TP01 (Samsung CS 21K30ML6XXSE) / PIN4 IC801S (samsung CS21Z50MLNXXSE) dan catat hasilnya dalam tabel pengukuran.
8. Ukur tegangan AC menggunakan osiloskop pada TP07 (Samsung CS 21K30ML6XXSE) / PIN1 IC801S (samsung CS21Z50MLNXXSE) dan catat hasilnya dalam tabel pengukuran.
9. Ukur tegangan (DC) output catu daya dengan menggunakan osiloskop dan multimeter pada TP02 (Samsung CS 21K30ML6XXSE) / anoda D811 (Samsung CS21Z50MLNXXSE) dan catat hasilnya dalam tabel pengukuran.
10. Ukur tegangan DC menggunakan multimeter pada katoda dioda (D807, D808, D809) (Samsung CS 21K30ML6XXSE) dan pada katode diode (D807, D809A, D811, D813) (samsung CS21Z50MLNXXSE) dan catat hasilnya dalam tabel pengukuran.
11. Matikan televisi
12. Rapikan alat dan bahan serta kembalikan pada tempat semula.
13. Membuat laporan praktikum.


Hasil Pengamatan

Tabel Komponen

No Nama Komponen Kode Komponen Data Komponen Keterangan
1
Kapasitor C803 330nF/400 V Sebagai rectifier tegangan

2 Resistor RX8015 1M4 Sebagai penahan tegangan
3 Trafo inti ferit T885 - Sebagai penurun tegangan
4 Dioda D801 4601 Sebagai penyearah
5 Trigger PT801 4RSQ Penstabil tegangan
6 Skring fuse FP801 4 Ampere Asebagai pengaman
7 Trafo T801 42BB5-DMR0731A AA26-DD2280 Penurun tegangan
8 Delay Sebagai switch


Tabel Pengukuran

Tegangan Input (volt) Tegangan Output (volt)
Pada titik F801 = 215 V
Pada titik C803 = 165 V Pada titik D807 = 14 V
Pada titik D808 = 20 V
Pada titik D809 = 30 V
Pada titik D811 = 18 V
Pada titik D813 = 24 V
E. Evaluasi dan Pembahasan
1. Apa yang dimaksud dengan catu daya televisi?
Jawaban : catu daya merupakan adalah suatu rangkaian yang berfungsi memberikan daya dan tegangan kepada rangkaian televisi agar televisi tersebut dapat bekerja secara normal serta sebagai pemberi daya kepada setiap blok rangkaian televisi agar komponen setiap blok berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan kata lain tampa catu daya maka televisi tersebut tidak bisa berfungsi secata baik.

2. Jelaskan cara kerja rangkaian catu daya televisi?
Jawaban : cara kerja rangkaian catu daya televise adalah tegangan pertama yang masuk ke dalam televise merupakan tegangan AC. Tegangan AC inilah yang terlebih dahulu dirubah menjadi tegangan DC dengan perataan dan regulstor tegangan yang dapat mengendalikan tegangan DC ke rangkaian TV warna. Tegangan DC yang dihasilkan ini diharapkan dapat stabil, sehingga televisi dapat bekerja secara sempurna. Dan juga bisa menghasilkan tegangan yang stabil.

3. Jelaskan bagian-bagian terpenting pada rangkaian catu daya pada televisi?
Jawaban : bagian-bagian yang terpenting dari rangkaian catu daya adalah penyearah yang berfungsi untuk merubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Setelah itu filter yang berfungsi sebagai penyaring tegangan yang keluar dari dioda yang masih mengandung ripple. Kemudian regulator yang berfungsi sebagai penstabil tegangan keluaran rangkaian catu daya.

4. Jelaskan pembagian catu daya berdasarkan cara kerja.
Jawaban :
a. Catu daya konvensional yaitu catu daya yang menggunakan trafo stepdown dimana tegngan AC langsung dirubah menjadi tegngan DC.
b. Catu daya switching yaitu catu daya yang tidak menggunakan trafo step down tetapi menggunkan trafo inti ferit. Tegangan AC tidak langsung dirubah menjadi tegangan DC, tetapi difilter dan ditrigger. Setelah itu baru mask ke trafo untuk diturunkan tegangan menjadi DC.


5. Bagaimana prinsip kerja regulator Switching?
Jawaban : Tegangan di searahkan terlebih dahulu, tidak masuk kedalam trfo, tetapi difilter terlebih. Tegangan sekitar 300 V ditrigger terlebih dahulu sebelum masuk kedalam trafo inti ferit yang keluarannya berupa tegangan DC yang telah dibagi-bagi yaitu 110 V, 5 V, dan 12 V.

F. Kesimpulan
Dari hasil praktikum dan analisa yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa rangkaian catu daya merupakan rangkaian pokok dalam sebuah televisi. Prinsip kerja rangkaian ini dilandasi oleh rangkaian penyearah, filter, dan regulator. Tanpa adanya rangkaian catu maka televise tidak akan berfungsi secara baik.
G. Sumber Bacaan
1. Reka Rio, S (2001). Teknik reparasi televisi berwarna. Pradnya Paramitra, Jakarta.
2. Grob, Bernand (1993). Sistem Televisi dan Video. Erlangga, Jakarta.
3. Suhana (1984). Buku Pegangan teknik Telekomunikasi. Pradnya Pramita, Jakarta.
4. Wasito. S. Teknik televisi Warna.

Tidak ada komentar: